Tahapan Proses SPPT SNI – Pengurusan SNI Produk

Tahapan Proses SPPT SNI
SPPT SNI

 Pengurusan SNI Produk : Tahapan Proses SPPT SNI Produk

Pendahuluan

Jasa sertifikasi SNI produk, meliputi SNI produk dalam negeri dan SNI produk luar negeri. Adapun Persyaratan Sertifikasi Produk Pengguna Tanda SNI dan Tahapan Proses SPPT SNI (Standar Nasional Indonesia) yang harus dipenuhi adalah penerapan Sistem Manajemen Mutu berdasarkan ISO / SNI 9001. Untuk Penjelasan dan Biaya Proses SPPT SNI, dapat menghubungi www.infojasa.co.id.

Pengertian Standar Nasional Indonesia (SNI)

Standar Nasional Indonesia (SNI) adalah standar yang ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) untuk menjadi pedoman dalam memastikan mutu, keamanan, dan efisiensi suatu produk, layanan, atau sistem yang beredar di Indonesia. SNI dirancang untuk menciptakan keseragaman dan meningkatkan kualitas barang dan jasa yang diproduksi maupun diperdagangkan, baik di pasar domestik maupun internasional. Sebagai satu-satunya standar yang berlaku secara nasional, SNI menjadi tolok ukur penting bagi berbagai sektor, termasuk industri, pangan, lingkungan, teknologi, dan kesehatan.

SNI disusun melalui proses yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, seperti pemerintah, pelaku industri, akademisi, dan masyarakat. Dengan dasar hukum yang kuat, SNI dapat diterapkan secara sukarela maupun wajib, tergantung pada jenis produk atau layanan serta kebijakan pemerintah terkait. Standar ini tidak hanya berlaku untuk melindungi konsumen, tetapi juga untuk meningkatkan daya saing produk dan efisiensi proses produksi dalam negeri.

Tujuan SNI

Penerapan SNI memiliki berbagai tujuan strategis yang berkontribusi pada pembangunan nasional. Beberapa tujuan utama SNI adalah:

  1. Melindungi Konsumen SNI memberikan jaminan bahwa produk yang beredar di pasar memenuhi standar kualitas, keamanan, dan kesehatan yang ditetapkan. Dengan demikian, konsumen dapat terhindar dari risiko yang ditimbulkan oleh produk yang tidak sesuai standar.
  2. Meningkatkan Daya Saing Produk Lokal Produk-produk yang telah ber-SNI memiliki nilai tambah di pasar. Hal ini meningkatkan kepercayaan konsumen dan mempermudah akses ke pasar internasional, terutama dalam menghadapi persaingan global.
  3. Mendorong Efisiensi dan Inovasi Dengan adanya standar yang jelas, pelaku industri dapat mengoptimalkan proses produksi, mengurangi pemborosan, serta mendorong pengembangan inovasi baru yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
  4. Mendukung Pembangunan Berkelanjutan SNI memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi dalam setiap proses penyusunannya. Hal ini bertujuan untuk menciptakan produk dan layanan yang ramah lingkungan serta mendukung pembangunan yang berkelanjutan.
  5. Menyediakan Kerangka Regulasi SNI membantu pemerintah dalam mengatur pasar dan menjamin bahwa produk dan layanan yang beredar sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Manfaat SNI

Penerapan SNI memberikan berbagai manfaat, baik bagi konsumen, produsen, pemerintah, maupun ekonomi nasional secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa manfaat SNI yang dapat dirasakan:

Manfaat bagi Konsumen

  1. Keamanan dan Mutu Konsumen mendapatkan jaminan bahwa produk atau layanan yang mereka gunakan aman dan sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan.
  2. Perlindungan Hak Konsumen Dengan adanya SNI, konsumen lebih terlindungi dari produk-produk yang tidak memenuhi standar kualitas.

Manfaat bagi Produsen

  1. Peningkatan Kepercayaan Pasar Produk yang telah bersertifikasi SNI lebih dipercaya oleh konsumen, sehingga dapat meningkatkan loyalitas pelanggan.
  2. Ekspansi Pasar Dengan sertifikasi SNI, produsen dapat lebih mudah memasuki pasar ekspor, karena produk mereka telah memenuhi standar yang diakui secara nasional dan internasional.
  3. Efisiensi Produksi Penerapan SNI membantu produsen dalam meningkatkan efisiensi proses produksi melalui penggunaan standar yang jelas dan terukur.

Manfaat bagi Pemerintah

  1. Pengendalian Mutu di Pasar SNI menjadi alat penting bagi pemerintah untuk mengatur produk yang beredar dan memastikan bahwa semuanya memenuhi persyaratan yang berlaku.
  2. Perlindungan Masyarakat Dengan standar yang diterapkan, pemerintah dapat melindungi masyarakat dari produk-produk yang berisiko atau tidak sesuai dengan kebutuhan mereka.

Manfaat bagi Ekonomi Nasional

  1. Peningkatan Daya Saing Standar yang diterapkan meningkatkan kualitas produk lokal, sehingga dapat bersaing di pasar global.
  2. Stimulasi Ekonomi Dengan adanya SNI, industri dalam negeri dapat berkembang lebih baik, menciptakan lapangan kerja baru, dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

 Tahapan Proses SPPT (Pengajuan SNI Produk)

Tahapan Proses SPPT SNI terdiri dari beberapa tahapan, yaitu:

TAHAP I Pengurusan SPPT SNI – Mengisi Formulir Permohonan SPPT SNI Produk

Dokumen yang harus dilengkapi

  1. Fotocopy Sertifikat Sistem Management Mutu SNI 19-9001-2001 ( ISO 9001, 2000 ) yang dilegalisir.
  2. Jika berupa product import perlu dilengkapi sertifikat dari LSSM Negara asal dan yang sudah melakukan MRA Mutual Recognition Arrangement dengan KAN (Komite Akreditasi Nasional).

Lama proses pengajuan permohonan biasanya berlangsung satu hari.

TAHAP II Pengurusan SPPT SNI – Verifikasi Permohonan SPPT SNI Produk

LSPro melakukan verifikasi kelengkapan dokumen sesuai persyaratan permohonan SPPT SNI. Dalam menentukan biaya juga diperhitungkan mengenai lokasi audit, bahasa yang digunakan (perlu penerjemah / tidak). Selanjutnya akan dikeluarkan biaya yang harus dibayar oleh pemohon. Proses verifikasi sekitar 1 hari.

TAHAP III Pengurusan SPPT SNI – Audit Sistem Manajemen Mutu

  1. Audit Kecukupan (Tinjauan Dokumen). Memeriksa dokumen Sistem Manajemen Mutu yang dimiliki sesuai dengan persyaratan ISO / SNI 9001:2008 . Jika ditemukan ketidaksesuaian maka harus melakukan tindakan perbaikan dalam waktu 2 bulan.
  2. Audit Kesesuaian (Tinjauan Penerapan). Memastikan kesesuaian dan keefektifan penerapan Sistem Manajement Mutu dengan persyaratan ISO / SNI 9001:2008. Jika ditemukan ketidaksesuaian maka harus dilakukan tindakan perbaikan dalam jangka waktu 2 bulan. Jika tindakan perbaikan yang dilakukan tidak / belum effektive, maka LSPro akan melakukan audit ulang dan akan memerlukan waktu yang lebih lama.

Lama proses Audit sekitar 3-5 hari.

TAHAP IV Pengurusan SPPT SNI – Pengujian Sample Permohonan SPPT SNI Produk

Jika dibutuhkan akan dilakukan pengujian produk oleh Laboratorium Uji. Pemohon menjamin team Asesor dan petugas pengambil contoh (PPC) untuk memperoleh catatan dan documen yang berkaitan dengan Sistem Manajement Mutu . Sebaliknya LSPro menjamin para petugasnya ahli dibidang tersebut. Pengujian dilakukan di Laboratorium Uji yang sudah terakreditasi. Di perlukan juga saksi saat pengujian.

Lama proses Pengujian Produk sekitar 20 hari kerja.

TAHAP V Pengurusan SPPT SNI – Penilaian Sample SNI Produk

Laboratorium Uji akan mengeluarkan Sertifikat Hasil Uji. Bila hasil tidak memenuhi syarat SNI maka pemohon diminta segera melakukan pegujian ulang.

TAHAP VI Pengurusan SPPT SNI – Keputusan Sertifikasi SNI Produk

Seluruh Documen audit dan hasil uji menjadi bahan rapat panel Tinjauan SPPT SNI LSPro.

Lama Proses penyiapan bahan biasanya butuh waktu 7 hari kerja daan rapat panel perlu 1 hari kerja.

TAHAP VII Pengurusan SPPT SNI – Pemberian Sertifikat SPPT SNI Produk

LSPro melakukan klarifikasi terhadap produsen yang bersangkutan . Klarifikasi perlu waktu 4 Hari. Keputusan pemberian sertifikat oleh Panel Tinjauan SPPT SNI didasarkan pada hasil evaluasi produk yang memenuhi syarat sbb:

  1. Kelengkapan administrasi (Aspek Legalitas)
  2. ketentuan SNI,
  3. Proses produksi
  4. Sistem Manajement Mutu.

Hubungi Tim Info Jasa :

Konsultan : https://wa.me/6287726179627
Email: layanan.infojasa@gmail.com
Website: www.infojasa.co.id

Kami Juga Melayani Jasa:

  1. Permohonan Paten
  2. Permohonan Merek

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top