Training Advertising

Training Advertising

  • Bogor, 23-24 November  2021
  • Jakarta, 1-2 Desember 2021
  • Depok, 20-21 Desember 2021

I.Latar Belakang

Training Advertising oleh INFO JASA. Periklanan masih dirasa efektif dalam mempengaruhi konsumen untuk menggunakan suatu produk atau jasa.Periklanan adalah penggunaan media untuk memberitahukan kepada konsumen tentang sesuatu dan mengajak mereka melakukan sesuatu. Dari mata seorang konsumen, iklan merupakan suatu sumber informasi atau hanya suatu bentuk hiburan. Sedangkan pandangan sosial iklan adalah suatu bentuk jasa suatu kelompok masyarakat. Secara umum iklan membantu menjelaskan akan suatu produk, sedangkan bagi perusahaan itu sendiri iklan merupakan suatu alat pemasar yang sangat penting bagi perusahaan.

Periklanan merupakan bagian dari promosi yang tujuannya antara lain untuk memperkenalkan produk baru, membujuk, menciptakan kesan dan memberi informasi, dengan periklanan yang tepat maka akan tercapai suatu hasil yang diharapkan dan nantinya dapat mempengaruhi tingkat volume penjualan. Setiap perusahaan harus dapat kegiatan periklanan demi kemajuan dan kelangsungan hidup perusahaan. Mengingat semakin ketatnya persaingan dalam menembus pasar, maka diperlukan suatu perencanaan yang tepat atas kegiatan periklanan tersebut sehingga target volume penjualan tercapai sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.

II.Tujuan Training

Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan dapat mengetahui peranan periklanan dalam meningkatkan volume penjualan dan mengetahui seberapa besar hubungan periklanan dengan volume penjualan.

III.Materi Pelatihan

I. Menentukan tujuan iklan.

Tujuan iklan umumnya adalah hasil / tujuan yang ingin dicapai dari target audience yang spesifik pada kurun waktu tertentu. Ada 3 tujuan umum dari iklan antara lain :

  • Misalnya : menginformasikan customer mengenai produk baru
  • Persuasi / membujuk. Misal : mengarahkan customer untuk berpindah merek ke merek produk perusahan tersebut
  • Mengingatkan (remind). Misal : mengingatkan customer dimana ia bisa mendapatkan produk tersebut atau mengingatkan dengan kegunaan produk

II. Menentukan anggaran iklan.

Ada beberapa factor spesifik dalam mempertimbangkan dan menetapkan anggaran periklananan :

  • Tahap dalam siklus hidup produk : Produk baru umumnya mendapat anggaran iklan yang besar guna membangun kesadaran dan membuat pelanggan mencoba produk tersebut. Merek yang sudah mapan biasanya didukung oleh anggaran periklanan yang lebih rendah sebagai rasio penjualannya.
  • Pangsa pasar dan basis konsumen : Merek dengan pangsa pasar yang tinggi biasanya membutuhkan lebih sedikit biaya iklan sebagai persentase terhadap penjualan guna mempertahankan pangsanya. Untuk memperbesar pangsa dengan meningkatkan ukuran pasar memerlukan pengeluaran iklan yang lebih besar.
  • Frekuensi periklanan : Jumlah pengulangan yang diperlukan untuk penyampaian pesan kepada konsumen juga sangat menentukan anggaran iklan.
  • Persaingan dan gangguan. Dalam pasar dengan banyak pesaing dan pengeluaran iklan yang tinggi, suatu merek harus diiklankan secara besar-besaran agar terdengar ditengah kegaduhan pasar.
  • Metode biaya yang efektif untuk komunikasi dengan audiens yang besar.
  • Iklan dapat digunakan untuk membangun brand images dan daya penarik symbolis bagi perusahaan / brand.
  • Kemampuan iklan untuk mendengarkan perasaan konsumen ketika elemen-elemen lain dari marketing mix sulit menjangkaunya.

Metode penentuan anggaran iklan sendiri terbagi menjadi :

  1. Persentase dari penjualan, pendapatan atau profit (Percentage). Umumnya dasar perhitungan anggaran iklan yang sering digunakan adalah berdasarkan penjualan atau pendapatan. Perhitungan anggaran iklan dengan share profit umumnya lebih sulit karena banyak faktor yang mempengaruhi naik turunnya profit walaupun iklannya sudah cukup efektif. Misal : biaya operasional yang membengkak, SDM, dan lain-lain.
  1. Unit Penjualan (Unit of Sales) Dengan metode ini, umumnya perusahaan mengalokasikan sejumlah nilai tetap dari setiap unit produk atau jasa yang dijual. Misal : dari setiap Rp. 50 per unit persen yang dijual, perusahaan menyisihkan Rp. 5 untuk biaya iklan. Metode ini umumnya cocok digunakan untuk produk khusus (specialityâ product) seperti mesin cuci atau mobil. Namun untuk produk dengan varian yang luas, metode ini relatif sulit digunakan karena perusahaan harus membagi alokasi anggaran dari berbagai jenis varian produk.
  1. Tugas dan Tujuan (Objective & Task) Metode ini adalah yang paling sulit namun dilain pihak, dianggap sebagai metode yang paling akurat karena dapat disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan pada kurun waktu tertentu. Berlawanan dengan metode Persentase yang menentukan anggaran terlebih dulu tanpa memperhitungkan bagaimana penggunaan anggaran tersebut, metode Tugas dan Tujuan memerlukan rincian aktifitas dan tujuan apa yang ingin dicapai melalui kampanye iklan tersebut. Misalnya : Menaikkan penjualan 25% dari area pemasaran di Jawa. Dengan demikian, kegiatan iklan dan pemilihan medianya dapat disesuaikan dengan tujuan tersebut.

III. Menentukan pesan kunci dari iklan (key messages).

Pesan iklan yang sukses umumnya memiliki 3 karakteristik :

  1. Relevan dan berarti (meaningful)
  2. Menarik perhatian (disctinctive)
  3. Dapat dipercaya

VI. Menentukan media yang akan digunakan.

Faktor kunci dalam menentukan media yang tepat mencakup :

  1. Reach / jangkauan : proporsi atau segmen target mana yang akan dibidik
  2. Frekwensi : berapa target eksposure atau berapa kali paparan iklan ini akan diberikan ke publik / target audience
  3. Impact atau pengaruh : media mana yang dianggap memberikan respon tertinggi apabila iklan ditayangkan
  4. Timing / pemilihan waktu penayangan iklan
  5. Evaluasi hasil dan efektivitas iklan. Umumnya evaluasi terhadap kampanye iklan mencakup 2 hal yaitu :
  • Efek komunikasi : apakah iklan telah tepat sasaran atau pesan yang ingin disampaikan sudah sesuai dengan pemahaman audience?
  • Efek penjualan : berapa pertumbuhan penjualan yang berhasil diciptakan oleh kampanye iklan tersebut.

IV.Instruktur/Trainer

  • INFO JASA Consultant & Team.

V.Durasi Training

  • Offline 2 hari (efektif 14 jam) Mulai pukul 09.00 – 16.00 WIB.
  • Online 1 hari (efektif 7 jam) Mulai pukul 09.00 – 16.00 WIB.

VI.Tempat Training

  • Depok, 11-12 Januari 2022
  • Jakarta, 25-26 Januari 2022
  • Bogor, 9-10 Februari 2022
  • Bandung, 22-23 Februari 2022
  • Yogyakarta, 14-15 Maret 2022
  • Depok, 28-29 Maret 2022
  • Jakarta, 16-17 Juni 2022
  • Bogor, 27-28 Juni 2022
  • Bandung, 4-5 Juli 2022
  • Yogyakarta, 25-26 Juli 2022
  • Depok, 1-2 Agustus 2022
  • Jakarta, 22-23 Agustus 2022
  • Bogor, 13-14 September 2022
  • Bandung, 26-27 September 2022
  • Yogyakarta, 10-11 Oktober 2022
  • Depok, 25-26 Oktober 2022
  • Jakarta, 16-17 November 2022
  • Bogor, 28-29 November 2022
  • Bandung, 5-6 Desember 2022
  • Yogyakarta, 19-20 Desember 2022

Tempat dan waktu bisa disesuaikan, dengan menghubungi Staff Online Marketing.

VII.Fasilitas Training

  • Hard / Soft Copy Materi Training
  • Sertifikat Training
  • Jacket
  • 2x coffee break
  • Makan Siang

VIII.Biaya Pendaftaran peserta :

Offline: Rp. 5.000.000/peserta 2 hari pelatihan (Minimal running 2-3 orang peserta)

Online: Rp. 2.000.000/peserta 1 hari pelatihan full materi (Minimal running 3-5 orang peserta)

Untuk online marketing silahkan menghubungi:

Mobile 1: 0812-8429-5484 (Fina/Simpati)

Mobile 2: 0857-8053-3932 (Dilla/Indosat)

Informasi Lebih Lanjut

Marketing Office:

Phone/Fax : 021-7715137

Mobile: 08989110933 ~(WA : Ahmad Milzam Aziman)

Email: layanan@infojasa.co.id

Website: infojasa.co.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post Training Teknisi K3 Pestisida Sertifikasi KEMENAKER
Next post Training Human Capital Management Dan Development