Konsultan Merek

Konsultan Merek

Pendahuluan

Merek adalah suatu tanda atau simbol yang digunakan oleh perusahaan atau individu untuk membedakan produk atau jasa mereka dari yang lainnya. Merek bisa berupa nama, logo, simbol, atau kombinasi dari semuanya. Merek juga mencakup nilai-nilai dan citra merek yang melekat pada produk atau jasa yang ditawarkan. Merek yang kuat dapat menjadi aset berharga bagi perusahaan, karena dapat mempengaruhi persepsi pelanggan, menghasilkan loyalitas merek, dan meningkatkan keunggulan kompetitif.

Merek penting karena dapat memberikan keuntungan bersaing bagi perusahaan. Merek yang dikenal dan dipercayai oleh pelanggan dapat membantu meningkatkan penjualan, karena konsumen cenderung memilih merek yang sudah dikenal dan dipercayai. Merek yang kuat juga dapat membantu menghasilkan loyalitas pelanggan dan meningkatkan reputasi merek secara keseluruhan. Selain itu, merek dapat membantu membedakan produk atau jasa dari pesaing, sehingga perusahaan dapat memasarkan produk atau jasa mereka dengan lebih efektif.

Merek terdiri dari tiga jenis:

yaitu merek jasa, merek produk, dan merek dagang.

• Merek jasa adalah merek yang digunakan untuk membedakan suatu jasa dari jasa lain yang sejenis, contohnya merek untuk jasa perbankan, jasa asuransi, jasa konsultasi bisnis, dan lain sebagainya.
• Merek produk adalah merek yang digunakan untuk membedakan suatu produk dari produk lain yang sejenis, contohnya merek untuk produk makanan, minuman, pakaian, gadget, dan lain sebagainya. Sedangkan
• Merek dagang adalah merek yang digunakan oleh perusahaan atau individu sebagai identitas usaha atau perusahaan mereka, contohnya merek dagang Coca-Cola, McDonald’s, dan lain sebagainya.

Manfaat Merek

1. Membantu membedakan produk atau jasa dari produk atau jasa pesaing yang sejenis.
2. Meningkatkan kesadaran merek di kalangan konsumen.
3. Membangun citra atau reputasi yang baik.
4. Menjadikan nilai tambah bagi produk atau jasa.
5. Memudahkan promosi dan iklan.
6. Melindungi hak milik perusahaan atau penyedia jasa.
7. Memudahkan ekspansi pasar.

Peraturan Undang-Undang (UU) tentang Merek

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis.
2. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pendaftaran Merek.
3. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pencabutan Pendaftaran Merek.
4. Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-0005011.AH.01.14 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pendaftaran Merek Internasional.
5. Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Nomor HKI-03-07-11 Tahun 2017 tentang Pendaftaran Merek Dalam Bentuk Warna.

Pemilik merek perlu memahami peraturan-peraturan tersebut untuk menghindari pelanggaran merek dan menjaga hak eksklusif atas merek mereka.

Merek yang tidak bisa didaftarkan, Ko bisa?

Meskipun merek dapat memberikan keuntungan dan perlindungan bagi pemilik merek, namun tidak semua merek dapat didaftarkan karena terdapat beberapa jenis merek yang dianggap tidak memenuhi syarat untuk didaftarkan. Berikut adalah beberapa jenis merek yang tidak dapat didaftarkan:

1. Merek yang mengandung unsur-unsur yang merugikan masyarakat atau melanggar hukum, contohnya merek yang mengandung unsur pornografi atau unsur diskriminatif.
2. Merek yang bersifat menyesatkan atau merugikan konsumen, contohnya merek yang memberikan klaim palsu atau memberikan informasi yang tidak akurat tentang produk atau jasa yang ditawarkan.
3. Merek yang bersifat generik atau deskriptif, contohnya merek yang hanya menggambarkan jenis produk atau jasa yang ditawarkan, seperti merek “Layanan Pengiriman Barang” untuk jasa pengiriman barang.
4. Merek yang sama atau mirip dengan merek yang telah didaftarkan oleh pihak lain dan digunakan untuk produk atau jasa yang sama atau sejenis.
5. Merek yang mengandung nama atau lambang negara atau nama-nama instansi pemerintah, kecuali jika telah mendapatkan persetujuan dari instansi yang bersangkutan.
6. Merek yang mengandung nama atau gambar orang yang tidak memberikan persetujuannya.
7. Merek yang terlalu umum atau sederhana, sehingga tidak dapat dibedakan dengan merek lain yang sejenis.

Dalam melakukan pendaftaran merek, perlu diperhatikan bahwa merek yang telah didaftarkan tetap dapat dibatalkan jika terbukti bahwa merek tersebut tidak memenuhi syarat untuk didaftarkan atau telah melanggar hak milik orang lain.

Oleh karena itu, sebelum melakukan pendaftaran merek, sebaiknya dilakukan pengecekan terlebih dahulu mengenai merek yang bersangkutan.

• Pendaftaran Merek Terdaftar
• Perpanjangan Merek Terdaftar
• Pencatatan Pengalihan Hak Merek Terdaftar
• Pencatatan Perubahan Nama dan Alamat
• Penghapusan Merek Terdaftar
• Pencatatan Pembatalan Merek Terdaftar
• Permohonan Petikan Merek Terdaftar
• Permohonan Keberatan atas Permohonan Pendaftaran Merek

Hubungi Kami

Konsultan : https://wa.me/6282124432399
Email: layanan.infojasa@gmail.com
Website: www.infojasa.co.id